-->
Mandul dan Penyebabnya
Mandul/Infertilitas adalah sebuah istilah dapat juga diartikan sebagai
kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk. Istilah mandul banyak
digunakan pada bidang reproduksi
yang dimaksudkan untuk membuahkan keturunan pada manusia maupun hewan. Reproduksi dilakukan
melalui hubungan
seksual antara pria dan wanita atau jantan dan betina.
Pada manusia mandul atau
infertilitas mengistilahkan ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara
pasangan untuk memiliki keturunan.
Pasangan dapat dinyatakan kurang subur atau infertil pada
saat :
- Pasangan belum mengandung setelah 12
bulan berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia wanita dibawah
34 tahun
- Pasangan belum mengandung setelah
6 bulan berhubungan sekual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia
wanita di atas 35 tahun (dengan pertimbangan kualitas telur wanita di atas
usia 35 tahun menurun secara drastis, sehingga perlu mengambil keputusan
segera untuk mencari penanganan medis)
- Ketidakmampuan secara biologis untuk
mempertahankan kehamilan pada wanita
Beberapa
faktor penyebab seseorang menjadi mandul adalah :
- Disebabkan oleh faktor biologis
- Konsumsi makanan dan minuman yang
tidak sesuai dengan metabolisme
reproduksi.
- Merokok (untuk faktor ini
penelitian lebih lanjut masih belum dikembangkan)
- Varicocele (pada
laki-laki)
kata
ini sangaaat menakutkan bagi pasangan yang berumah tangga . terlebih bagi
mereka yang sangat menginginkan datang nya si buah hati.
Kemandulan
adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah
selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi.
Kemandulan
sangat lah komplek dan harus sangat serius di tangani , karena penyebab
kemandulan bisa saja terjadi dari kedua belah pihak, baik dari pasangan suami
atau sang istri.
Dan
untuk penangan nya harus memeriksa kedua belah pihak. Pemeriksaan dari Sperma Suami
dan Sel Ovarium Istri, tapi tidak sekedar itu saja,..masih banyak pemeriksaan
yang intesif yang harus di lakukan, untuk lebih dalam nya mari kita kupas satu
persatu
Bagi
Pria
Ada dua kemungkinan mengapa pria mengalami
azospermia.
Pertama, mungkin karena kerusakan pada testis (buah zakar)
sebagai “pabrik” sel spermatozoa. Kedua, mungkin karena terjadi
sumbatan pada saluran keluar sperma, padahal produksinya ada.
Pertama, mungkin karena kerusakan pada testis (buah zakar)
sebagai “pabrik” sel spermatozoa. Kedua, mungkin karena terjadi
sumbatan pada saluran keluar sperma, padahal produksinya ada.
Dengan pemeriksaan fisik didukung pemeriksaan
hormon, dapat
ditentukan kemungkinan mana yang menjadi penyebab
azoospermia.
ditentukan kemungkinan mana yang menjadi penyebab
azoospermia.
Kerusakan buah zakar, khususnya pada
bagian yang memproduksi
sel spermatozoa, dapat terjadi oleh beberapa penyebab, antara lain
infeksi penyakit tertentu, kekurangan atau gangguan
keseimbangan hormon, kekurangan gizi berat, dan gangguan
fungsi hati.
sel spermatozoa, dapat terjadi oleh beberapa penyebab, antara lain
infeksi penyakit tertentu, kekurangan atau gangguan
keseimbangan hormon, kekurangan gizi berat, dan gangguan
fungsi hati.
Sumbatan saluran keluar sperma dapat
disebabkan infeksi atau
gangguan bawaan. Pria yang mengalami sumbatan saluran
sperma sebenarnya mempunyai sel spermatozoa. Namun, karena
tidak dapat dikeluarkan bersama cairan sperma, pria itu tidak dapat
menghamili. Jadi sesungguhnya pria itu tidak tergolong mandul.
gangguan bawaan. Pria yang mengalami sumbatan saluran
sperma sebenarnya mempunyai sel spermatozoa. Namun, karena
tidak dapat dikeluarkan bersama cairan sperma, pria itu tidak dapat
menghamili. Jadi sesungguhnya pria itu tidak tergolong mandul.
Kalau kemungkinan pertama sebagai penyebab
azoospermia,
yang berarti buah zakar mengalami kerusakan, sampai saat ini
belum ada cara untuk mengatasinya. Dengan kata lain, pria yang
mengalami kerusakan buah zakar hingga tidak dapat lagi
memproduksi sel spermatozoa, berarti pria ini mandul.
yang berarti buah zakar mengalami kerusakan, sampai saat ini
belum ada cara untuk mengatasinya. Dengan kata lain, pria yang
mengalami kerusakan buah zakar hingga tidak dapat lagi
memproduksi sel spermatozoa, berarti pria ini mandul.
Kalau azoospermia terjadi karena sumbatan
saluran keluar sperma, cara operasi dapat membuka kembali saluran itu, walaupun
hasilnya
belum tentu baik. Obat yang Anda gunakan itu adalah obat hormon.
belum tentu baik. Obat yang Anda gunakan itu adalah obat hormon.
Tujuannya
mencoba merangsang sel yang memproduksi sel spermatozoa di dalam buah pelir.
Obat ini mungkin berfungsi kalau sel yang memproduksi itu tidak rusak karena
penyebab tertentu. Sebaliknya, kalau sel yang memproduksi sudah rusak, obat itu
tidak berguna.
Demikian juga kalau terjadi sumbatan saluran
keluar sperma, obat
itu tidak bermanfaat, bahkan tidak diperlukan. Karena itu, mutlak
diperlukan diagnosis yang pasti untuk mengetahui apakah telah
terjadi kerusakan buah zakar atau tidak.
itu tidak bermanfaat, bahkan tidak diperlukan. Karena itu, mutlak
diperlukan diagnosis yang pasti untuk mengetahui apakah telah
terjadi kerusakan buah zakar atau tidak.
PENYEBAB
Sekitar 30-40% kasus disebabkan oleh faktor
pria, seperti: Masalah pada sperma
Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus
di dalam testis (buah zakar). Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis.
Sel yang belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang menjadi sel sperma yang matang.
Sel yang belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang menjadi sel sperma yang matang.
Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak
ke dalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di
puncak testis menuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam
epididimis sampai saat terjadinya ejakulasi.
Dari epididimis, sperma bergerak ke vas
deferens dan duktus ejakulatorius. Di dalam duktus ejakulatorius,
cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis ditambahkan pada sperma
dan membentuk semen, yang kemudian mengalir menuju ke uretra dan
dikeluarkan ketika ejakulasi.
Kesuburan seorang pria ditentukan oleh
kemampuannya untuk mengantarkan sejumlah sperma yang normal ke dalam vagina
wanita.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi kemandulan:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi kemandulan:
a. Peningkatan suhu di dalam testis akibat
demam berkepanjangan atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan
berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan
jumlah sperma yang abnormal di dalam semen.
Pembentukan sperma yang paling efsisien
adalah pada suhu 33,5? (lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada
pada suhu tersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang
berada diluar rongga tubuh.
Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma
adalah pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton
dan nitrofurantoin).
b. Penyakit serius pada testis atau
penyumbatan atau tidak adanya vas deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia
(tidak terbentuk sperma sama sekali.
Jika di dalam semen tidak terdapat fruktosa
(gula yang dihasilkan oleh vesikula seminalis) berarti tidak terdapat vas
deferens atau tidak terdapat vesikula seminalis atau terdapat penyumbatan pada
duktus ejakulatorius.
c. Varikokel merupakan kelainan
anatomis yang paling sering ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises
(pelebaran vena) di dalam skrotum.
Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah
dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.
d. Ejakulasi retrograd terjadi jika
semen mengalir melawan arusnya, yaitu semen mengalir ke dalam kandung kemih dan
bukan ke penis.
Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pria
yang telah menjalani pembedahan panggul (terutama pengangkatan prostat) dan
pria yang menderita diabetes. Untuk
mengetahui tentang Diabetes Klik di sini
Ejakulasi retrograd juga bisa terjadi akibat
kelainan fungsi saraf.
- Impotensi
- Kekurangan
hormon
- Polusi
lingkungan.
- Pembentukan
jaringan parut akibat penyakit menular seksual.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan
mengalami kemandulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.
Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada
usia 20 tahunan; jika usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun),
maka kemungkinan hamil adalah sebesar kurang dari 10%/bulan.
Selain faktor yang berhubungan dengan usia,
resiko kemandulan juga meningkat pada:
Berganti-ganti
pasangan seksual (karena meningkatkan resiko terjadi penyakit menular seksual)
Penyakit menular seksual
Pernah menderita penyakit peradangan panggul (setelah menderita
penyakit ini, 10-15% wanita menjadi mandul)
Pernah
menderita orkitis atau epididimitis (pria)
Gondongan
(pria)
Varikokel
(pria)
Pemaparan DES (dietil stilbestrol) (pria maupun wanita)
Siklus
menstruasi anovulatoir
Endometriosis
Kelainan
pada rahim (mioma) atau penyumbatan leher rahim
Penyakit menahun (misalnya diabetes).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar